cover
Contact Name
M. Lutfi Firdaus
Contact Email
M. Lutfi Firdaus
Phone
-
Journal Mail Official
pascapendipa@unib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
PENDIPA Journal of Science Education
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 20869363     EISSN : 26229307     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
PENDIPA Journal of Science Education is a peer-reviewed, open-access journal covered all aspect of science and science education. PENDIPA journal welcomes the submission of scientific articles related to mathematics, physics, chemistry, biology, and its educational implementation in a school, higher education and other educational institution. We encourage scientist, lecturer, teacher and student to submit their original paper to the journal. PENDIPA journal is published by Graduate School of Science Education - University of Bengkulu, three times a year on February, June and October
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER" : 15 Documents clear
Karakterisasi Lima Isolat Cendawan Endofit Tanaman Padi Sebagai Agen Antagonis Pyricularia Oryzae Ika Nur Fatimah; Tunjung Pamekas; Hartal Hartal
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.131 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.1-6

Abstract

Endophytic fungi are microorganisms that live in plant tissues or plant organs, such as seeds, leaves, flowers, stems and roots which are able to induce plant resistance to diseases. Local isolate of endophytic fungi are expected more effective to control diseases. Blast disease, that caused by Pyricularia oryzae, is a limited factor on rice paddy production. This study aim was to characterize dan select endophytic fungi isolates isolated from rice paddy as antagonistic agents to control P. oryzae. The research methods were survey rice paddy in the field, isolation and characterization of endophytic fungi isolates, isolation and characterization of P. oryzae, and testing the mechanism of antagonism of endophytic fungi isolates and P. oryzae in vitro by dual culture test. The results showed that there were five endophytic fungi isolated from rice paddy, that were Aspergillus candidus, Gliocladium sp, Trichoderma harzianum, Penicillium sp, and Nigrospora sp. The eight isolates of endophytic fungi were isolated from various sites having different micro environment. Endophytic fungi isolated from rice paddy at the district of Central Bengkulu demonstrated highest inhibition percentage, which was 85.60% with competition for space, nutrition, and oxygen, antibiosis, and hyperparasitism.
Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Hidrokarbon Herlina Herlina
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.035 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.7-13

Abstract

The aim of this study was to improve student learning outcomes on hydrocarbon material by applying the problem-based learning (PBL) method. The research method used was Classroom Action Research (CAR) which generally consists of 2 (two) cycles. This research was conducted in Class XI IPA 2 at public high school 7 Rejang Lebong with a sample of 25 students. Data collection techniques used were tests and observation sheets. From the results of research in the second cycle, an increase in activity and student learning outcomes from the first cycle was 69.47 with a percentage of 60%. In the second cycle, the average value of 78.53 students' posttest was achieved, and the percentage of completeness of student learning outcomes reached 92%, with score of students ?70. The results of student observations using the problem-based learning method have good responses from students. This proves that learning by using problem-based learning has a positive impact on students in teaching and learning.
Modul Pembelajaran Pemanfaatan Kulit Durian Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) Yulia Suparti; M. Farid; Agus Sundaryono
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.14-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya arus listrik pada limbah ekstrak kulit durian, 2) mengetahui besarnya Beda Potensial listrik pada limbah ekstrak kulit durian, 3) mengetahui besarnya listrik dinamis yang dihasilkan oleh limbah ekstrak kulit durian, mengetahui tingkat kualitas modul yang dirancang, 4) mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa dengan menggunakan modul pada pokok bahasan Listrik Dinamis di kelas IX SMPN 11 Kota Bengkulu, dan 5) mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini adalah Penelitian ini adalah merancang modul pembelajaran menggunakan limbah kulit durian sebagai sumber energi listrik pada pembelajaran listrik dinamis untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas IX.C SMPN 11 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan Discovery learning dengan menerapkan pembelajaran HOTS. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Nilai rata-rata kuat arus listrik yang dihasilkan dari ekstrak kulit durian menggunakan anoda Tembaga (Cu), Aluminium (Al), dan Besi (Fe) secara berurutan sebesar 1.175,2778 µA, 5,8911 µA, dan 0,0030 µA, 2) Nilai rata-rata tegangan listrik yang dihasilkan dari ekstrak kulit durian menggunakan anoda Tembaga (Cu), Aluminium (Al), dan Besi (Fe) secara berurutan sebesar 2,2917 Volt, 1,2772 Volt, dan 0,4556 Volt, 3) Nilai rata-rata daya listrik yang dihasilkan dari ekstrak kulit durian menggunakan anoda Tembaga (Cu), Aluminium (Al), dan Besi (Fe) secara berurutan sebesar 4.770,0089 µW, 10,1324 µW, dan 0,0017 µW, 4) Nilai rata-rata energi listrik untuk anoda Tembaga (Cu), Aluminium (Al), dan Besi (Fe) secara berurutan adalah sebesar 47.700,0889 µJ, 101,3232 µJ, dan 0,0169 µJ, 5) Kualitas rancangan modul yang digunakan sebagai bahan pembelajaran listrik dinamis adalah; rata-rata validasi isi sebesar 84,50% dalam katagori valid dan rata-rata validasi grafika sebesar 85,60 dalam katagori sangat valid. Hal ini menyatakan bahwa rancangan modul dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, 6) Terdapat peningkatan kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan listrik dinamis dibuktikan dengan nilai N-gain untuk kelompok tinggi sebesar 0,75 (tinggi), kelompok sedang sebesar 0,46 (sedang), dan kelompok rendah sebesar 0,30 (sedang), dan 7) Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah dibuktikan Fhitung sebesar 23,05 dan Ftabel sebesar 3,34 pada taraf signifikansi 5%. Fhitung> Ftabel, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.
Hubungan antara Kemampuan Berpikir Kritis dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Ekologi Mayarni Mayarni; Yuni Yulianti
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.39-45

Abstract

In the age of 21st century, education is faced with increasingly severe challenges. One of the challenges is to produce human resources who have the ability to face the full range of challenges in life. Competence in the 2.1 century is called 4C which includes the ability to think critically and solve problems (Critical Thinking and Problem Solving), creative thinking (Creativity), communication skills (Communication Skills), and the ability to work together (Ability to Work Collaboratively). to test the closeness between critical thinking and creative thinking on ecological material; Two classes were used in data collection, totaling 36 students, 25 of which were female and 11 were male with an age range of 15 to 17 years and were obtained by simple random sampling technique; Data were collected from the test instrument for critical and creative thinking questions and then analyzed by the regression equation Y for X, the linearity and significance test Y for X, the correlation coefficient and the significance test for the correlation coefficient Y over X; This study obtained the results that show that the relationship is linear with a correlation value of 0.724 which is classified as a strong level of closeness so that the value of the contribution of critical thinking skills to creative is 52.42%; The relationship between the ability to think critically towards creative thinking with the contribution of critical thinking skills to the ability to think creatively is 52.42%.
Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri Wangi Pusva K.; Edwin Saputra; Rima Mayesmy H.; M. Lutfi Firdaus
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.98-115

Abstract

Manusia membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia adalah protein.  Protein dapat diperoleh melalui produk makanan atau minuman. Produk yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, salah satunya terdapat pada susu. Akan tetapi, susu seringkali mengandung zat aditif yang berbahaya bagi Kesehatan, seperti melamin. Penambahan melamin secara ilegal pada susu ditujukan untuk meningkatkan kadar nitrogen yang tinggi (66% massa) sehingga pada saat susu diperiksa seolah-olah susu tersebut mempunyai kandungan protein yang tinggi. Dalam artikel review ini, kami melakukan studi literatur bagaimana cara mendeteksi kadar melamin dan zat sintesis serta aditif lainnya di dalam makanan dan minuman. Hasil yang diperoleh yaitu nanopartikel dapat menganalisis kandungan melamin dengan metode kolorimetri menggunkan nanomaterial (AuNPs dan AgNPs). Sistem biosensing berbasis serat optik menggunakan resonansi plasmon permukaan lokal dari AuNPs dan AgNPs untuk deteksi kolorimetri melamin. Hasil percobaan dari literatur yang didapat menunjukkan hubungan linier yang baik antara perbedaan nilai absorbansi pada panjang gelombang 520 nm AuNPs dengan konsentrasi melamin dalam susu cair pada rentang antara 0,1 ?M sampai 0,9 ?M, dengan batas deteksi sebesar 33 nM.
Mathematical Problem Solving Capabilities: Self-confidence, Self-efficacy, Emotional Intelligence, and Concept Understanding Ability Syaipul Amri; Wahyu Widada; Agus Susanta; Zamzaili Zamzaili
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.20-26

Abstract

Mathematics is a compulsory subject in all of Indonesian high school. Problem solving ability is a competency that must be possessed in learning mathematics. The purpose of this study was to examine the variables that affect the ability to solve mathematical problems. These variables are self confidence, self efficacy, emotional intelligence, and the ability to understand concepts. This is a survey research, with a sample of 100 people. The sample was selected by simple random technique from all high school students in Bengkulu City. There are five instruments of this research, namely a test of mathematical problem-solving ability, a concept comprehension ability test, and three questionnaires for self confidence, self efficacy, as well as an emotional intelligence questionnaire. Research data were analyzed through path analysis using SPSS and the Lisrel Application Program. The results of this study were the variables of self confidence, self efficacy, emotional intelligence, and the ability to understand concepts have a direct positive effect on the ability to solve mathematical problems. From this research, we conclude that the ability to solve mathematical problems through self-confidence, self-efficacy, emotional intelligence, and the ability to understand concepts students were in a good category.
Peningkatan Kemandirian Belajar IPA dengan Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SDN 43 Rejang Lebong Sulastri Sulastri
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.46-51

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas V SD Negeri 43 Rejang lebong pada mata pembeljaran IPA. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus I terdiri dari dua pertemuan demikian pula halnya dengan siklus II. Data kemandirian Belajar siswa diperoleh melalui angket yang diberikan kepada siswa setelah proses pembelajarn menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi Numbered Heads Together meningkatkan kemandirian belajar IPA yang terdiri dari aspek: tidak tergantung terhadap orang lain, kepercayaan diri, berprilaku disiplin, memiliki inisiatif sendiri, dan memiliki rasa tanggung jawab. Hasil akhir dari angket diperoleh seluruh aspek memiliki nilai lebih dari 75%.
Pemahaman Konsep Kinematika Mahasiswa Calon Guru Fisika: Ditinjau dari Level Pemahaman dan Teori Resource Nu'man Nadhor; Muhammad Reyza Arief Taqwa
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.82-90

Abstract

Dalam memahami konsep Fisika secara utuh, mahasiswa banyak mengalami kesulitan karena miskonsepsi (memahami konsep secara keliru dengan konsisten). Namun terkadang kesulitan tersebut disebabkan karena pemahaman mahasiswa yang tidak utuh (teori resource). Artikel ini bertujuan untuk mengungkap kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep kinematika. Penelitian dilakukan pada 100 mahasiswa Pendidikan Fisika tahun pertama. Dengan menggunakan 5 soal pilihan ganda beralasan, pilihan jawaban mahasiswa menjadi sumber data kuantitatif sedangkan alasan jawaban mahasiswa menjadi sumber data kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik desktiptif. Sementara itu, data kualitatif dianalisis menggunakan tahapan analisis Miles and Huberman untuk melihat level pemahaman mahasiswa dan resource yang diaktivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep kinematika masih cenderung rendah. Hal tersebut diindikasi dari rata-rata skor pemahaman konsep kinematika yang hanya mencapai 37,00. Selain itu, rata-rata mahasiswa dengan level pemahaman mantap (Sound Understanding) hanya mencapai 7,2% dan resource yang diaktivasi dalam menajawab soal menunjukkan adanya pemahaman yang masih belum utuh.
Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Di SMPN 3 Kuta Selatan Badung Provinsi Bali Nia Maharani
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.32-38

Abstract

Sekolah merupakan salah satu area yang memiliki resiko tinggi adanya korban jiwa pada saat terjadi bencana gempa bumi. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya tingkat pengetahuan siswa SMPN 3 Kuta Selatan tentang kesiapsiagaan siswa berkaitan dengan bencana gempa bumi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan random sampling. Jumlah sampel sebanyak 200 responden. Data yang digunakan adalah data primer; Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket . Teknik analisa data yang digunakan adalah metoda kuantitatif melalui analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa SMPN 3 Kuta Selatan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencala alam gempa bumi dalam kategori baik dengan pengalaman bencana gempa bumi pada tanggal 16 juli 2019 lalu dan penyuluhan yang diberikan oleh tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, kampus, dan informasi dari media cetak elektronik, menjadikan mayoritas siswa lebih mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi dan tindakan yang tepat dilakukan sebelum saat dan sesudah terjadinya gempa bumi dalam kondisi apapun.Kata kunci: Siswa; Sekolah; Kesiapsiagaan; Gempa Bumi.
Identifikasi Etnomatsains pada Tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta Nuri Hidayati; Amin Yoga Rahmawati; Isti Khomah; Ahmad Anis Abdullah
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.52-59

Abstract

Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 yang telah direvisi di tahun 2017 menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan memotivasi siswa untuk aktif. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu adanya pengembangan cara pembelajaran. Jadi, diperlukan inovasi pembelajaran yang menggunakan pendekatan budaya dengan mengaitkan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari siswa yaitu melalui pembelajaran etnomatsains. Tujuan dari  penelitian  ini  adalah untuk  mengidentifikasi  etnomatsains  pada bagian-bagian dari tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta  yang dapat  dijadikan  sebagai  media  pembelajaran  matematika maupun sains/IPA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka diperoleh beberapa konsep matematika maupun sanis/IPA yang terdapat pada bagian-bagian dari tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta yang ditampilkan dalam bentuk matriks.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bagian-bagian pada tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta yang berkaitan dengan konsep matematika maupun sains/IPA antara lain bentuk pada gunungan Kakung yaitu kerucut, bentuk makanan-makanan penyusun gunungan, jenis-jenis tumbuhan penyusun gunungan yang memiliki berbagai unsur sains/IPA.

Page 1 of 2 | Total Record : 15